Semua bermula dari sketsa

Bagi desainer, sketsa adalah proses. Bagi desainer, gambar sketsa adalah gambar yang menceritakan proses. Yaitu proses pencarian bentuk, proses mengembangkan ide, proses menemukan keindahan, proses menemukan desain terbaik. Karena ia adalah gambar proses, kekuatan gambar sketsa adalah pada ekspresinya, yang mewakili ekspresi dan usaha desainer dalam menemukan apa yang dia cari.

Ekspresi gambar sketsa terletak pada karakter garis benda dan  keberadaan garis konstruksi yang berfungsi sebagai garis referensi atau garis bantu. Bahkan keberadaan kedua elemen gambar tersebut disamping menjadikan gambar sketsa dapat bercerita ttg proses desainnya namun juga dapat dinikmati keindahanya.

Autodesk Sketchbook Pro adalah alat bagi desainer untuk membuat sketsa yang tidak saja dapat mengekspresikan idealisme desainer bahkan sekaligus alat komunikasi yang representatif bagi desainer untuk berkomunikasi secara efektif kepada dirinya sendiri, sesama desainer, klien maupun awam. Sketchbook Pro sangat mudh digunakan karena menu yang interaktif dan tidak rumit namun sudah memenuhi kompetensi mendasar bagi suatu program gambar yang dapat menghasilkan gambar dengan kualitas menawan.

Hal ini dikarenakan Autodesk Sketchbook Pro digunakan secara alamiah seperti halnya menggambar sketsa dengan kertas dan alat gambar klasik, seperti pensil ataupun ballpen, dll. Alamiah yang dimaksud disini adalah hasil guratan menyerupai alat aslinya tanpa effect dan seting yang rumit dan merepotkan bagi mereka yang menghendaki kealamiahan. Sehingga bagi mereka yang mengharapkan operasional program gambar 2D semudah alat gambar klasik, Sketchbook Pro sepertinya dapat memenuhi harapan tersebut. Karena kemudahan pemakaiannya, Sketchbook Pro dapat digunakan oleh siapapun, berapapun usianya dan profesinya. Seperti halnya metode klasik, hasil Sketchbook Pro bukan ditentukan oleh kecanggihan programnya melainkan oleh kehandalan anda dalam menggambar dan memanfaatkan feature- feature sederhananya.

Berikut akan diperlihatkan bagaimana Sketchbook Pro 2015 dan tablet, digunakan secara alamiah suntuk mendesain sebuah produk dalam rangkaian tahapan sketsa sebagaimana biasa dilakukan oleh para desainer dengan kertas dan pensil.

 

Tahapan penggambaran sketsa

1. Buka Sketchbook Pro.  Pilihlah alat gambarnya, setelah menentukan seting canvas.

1

2. Mulailah mengambar sebagaimana menggunakan pensil. Pilihan jenis pensil dan warna dapat dipilih dari floating panel.

2

Pikirkan, idekan bentuk yang anda inginkan. Buatlah garis konstruksi sebagai referensi posisi dan batas gambar maupun bentuk desain anda.

3

3. Buatlah layer baru. Buat garis konstruksi berikutya yang menjadi representasi ide bentuk anda secara garis besar, membantu anda menetapkan proporsi dan ukuran gambar anda. Menggunakan program gambar seperti Autodesk Sketchbook Pro ataupun program gambar lainnya, anda sebaiknya membiasakan diri untuk memanfaatkan feature “layer” untuk memudahkan pekerjaan anda.

4

Keuntungan dari penggunaan layer adalah untuk memberikan anda banyak alternatif dan kemungkinan memodifikasi gambar anda.

4. Buat layer baru lagi. Buatlah bentuk panduan berikutnya untuk melanjutkan garis besar desain anda. Layer baru ini (dan layer- layer berikutnya) akan berguna untuk proses iteratif pembuatan alternatif- alternatif desain anda nantinya.

5

5. Buat layer baru. Pastikan bentuk desain anda dengan membuat garis yang mengikuti bentuk panduan yang sudah anda buat tadi. Ingatlah bahwa anda sedang mendesain dan membuat gambar sketsa. Ingatlah materi pendahuluan tadi.

6

6. Buat layer baru. Semakin tegaskan desain anda, dengan memberikan karakter pada paris- garis bentuk yang buat berikutnya ini. Perhatikan tebal tipis garis serta pada bagian mana yang perlu ditebal- tipiskan tersebut.

7

Jika anda membuat banyak layer, biasakan untuk memberi nama layer anda krn hal tsb sangat membantu untuk menemukan layer yang anda inginkan.

7. Buat layer baru. Kuatkan karakter desain dan gambar anda dengan lebih mempertegas dan mempertebal garis- garis yang diperlukan. Hal ini juga akan menjadikan gambar anda lebih indah dan kelihatan proses desainnya.

8

8. Buat layer baru. Buatlah volume untuk menegaskan desain anda dengan membuat garis arsir di gambar anda sebagai representasi gelap terang bentuk tsb.

9
9. Buat layer baru. Lengkapi gambar anda dengan arsiran yang dapat menggambarkan jenis bahan untuk desain anda, logam, transparan, dll.

10
10. Buat Layer baru. Pergunakan layer baru ini untuk membuat arsir bayangan dari gambar anda. Gambar sketsa anda sudah selesai line drawingnya.

11

Berikut adalah perbandingan antara gambar menggunakan Sketchbook Pro (seperti yang sudah diperlihatkan di atas tahapannya), dengan gambar sketsa menggunakan pensil di atas kertas.

1213

Seperti yang telah diuraikan di atas, gambar sketsa semacam ini dengan Sketchbook Pro, digambar dengan hanya 1 buah alat gambar, pensil, bahkan tanpa menggunakan penghapus sama sekali. Sama persis dengan metode sketsa klasik di atas yang juga hanya menggunakan pensil, tanpa penghapus sama sekali. Dapat dilihat bagaimana Sketchbook Pro dapat membantu kita untuk menampilkan ekspresi gambar tersebut seperti halnya yang dapat dihasilkan oleh gambar sketsa klasik.

Dengan Sketchbook Pro, gambar tersebut dibuat dalam waktu 12 menit. Sementara metode klasik memerlukan waktu 7 menit. Hal ini dikarenakan adanya waktu untuk mencari ide bentuk, pengklikan dan penamaan layer. Sementara metode klasik lebih cepat karena idenya sudah ada, tinggal dupikasi dan tidak ada layering. Bayangkan jika proses sketsa anda berkembang, saat anda mulai memerlukan beberapa alternatif bentuk, alternatif material dan alternatif warna. Sketchbook Pro akan menunjukkan optimasi serta efisiensinya.

– Sekian –

About The Author

Comments

Leave a Reply to tari Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *